Minggu, 03 Februari 2013

Jelly Bean, Versi Android Teraman


Jon Oberheide, analis yang kerap meneliti masalah keamanan pada sistem operasi Android, menemukan bahwa Android 4.1 alias Jelly Bean lebih susah diretas dibanding versi sebelumnya.

"Android telah meningkatkan kemampuannya dalam hal mitigasi pada Jelly Bean," ujar Oberheide dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip dari CNET, Rabu, 18 Juli 2012.

Oberheide mengatakan perbedaan utama antara Jelly Bean dengan sistem operasi generasi sebelumnya adalah penanaman sistem Adress Space Layout Randomization (ASLR). Bersama dengan fitur keamanan lain yang disebut Data Executive Prevention (DEP), sistem ini dapat mengacak lokasi pada memori perangkat.

Hal ini sangat penting karena umumnya peretas mencoba mendobrak perangkat melalui celah bugs padamemory. Ketika ASLR dan DEP dikombinasikan, serangan dengan modus ini dapat dipentalkan karena peretas tidak dapat meletakkan program jahat dalam memori perangkat.

Selain itu, Oberheide juga menemukan bahwa Jelly Bean memiliki pertahanan terhadap upaya pembocoran informasi, buffer overflow, dan beberapa celah lain yang berkaitan dengan memori.

Meskipun begitu, Oberheide menilai Android masih belum menerapkan code signing yang dapat meningkatkan pertahanan agar aplikasi tak berizin tidak dapat berjalan dalam perangkat. Padahal saingan utama Android, iOS, telah memiliki ASLR, DEP, dan code signing.

"Apple layak mendapatkan pujian karena telah meningkatkan pertahanan hingga titik eksploitasi kernel dengan menggunakan mitigasi userspace, seperti NX, ASLR, dan code signing," ujarnya

semoga artikel ini membantu

Cara melakukan Root di semua device Android


                        Melakukan root Android tidak serta merta akan menaikkan performa atau kemampuan ponsel Android. Rooting Android sama seperti “membuka pintu” bagi Anda untuk mengembangkan sistem operasi ini.
Berikut ini adalah tutorial cara melakukan unlock root pada ponsel berbasis android yang dapat anda terapkan untuk beberapa jenis merek dan type HP Android, baik itu HTC, Motorola, Sony Ericsson, Asus, Acer, Huawei, Dell, Samsung dan beberapa Ponsel dengan OS Android lainnya.

  1. Download aplikasi Unlock Root Android DI SINI.
  2. Aktifkan mode USB debugging di Ponsel anda melalui menu Setting >> Applications >> Development >> centang “USB debugging..”
  3. Hubungkan perangkat Android anda dengan PC menggunakan kabel USB
  4. Jalankan aplikasi “UnlockRoot.exe” yang telah di download tadi di komputer dan tunggu sampai software tersebut selesai mengenali jenis perangkat Android anda (dalam hal ini akan terdeteksi jika jenis perangkat Android sudah di support).
  5. Pilih perangkat dari daftar perangkat yang di deteksi.
  6. Klik tombol Root untuk memulai proses Rooting. 
  7. Tunggu hingga proses selesai, dan jika berhasil maka akan muncul “your device has been successfully rooted”.
  8. Setela selesai, Reboot perangkat android anda agar perubahan diterapkan.

NB: Sebelum anda melakukan ROOTING sebaiknya Anda Backup dulu semua file yang ada di Device, INGAT SEMUA RESIKO KERUSAKAN ANDA DITANGAN ANDA .........

 

Visitor

free counters
Diberdayakan oleh Blogger.